SANGATTA, SATUMAKNA.ID-Setelah melewati proses seleksi yang panjang, sebanyak 17 orang pemuda lokal Sangatta, mengikuti training mekanik alat berat, bertitel Mekanik Apprentice, batch 1, 2023.
Program ini merupakan program kolaborasi antara PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan Kutai Sengata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur Sudirman Latief mengakui, program apprentice merupakan program yang sangat bagus, sejalan dengan visi misi pemerintah.
Baca juga:
KPC Kembali Latih Pemuda Kutim Menjadi Mekanik Alat Berat
Bersama KPC Meningkatkan Skala Usaha Masyarakat Kutai Sengata
“Pelatihan Mekanik alat berat ini program sangat luar biasa. Sangat sejalan dengan visi misi bupati dan wakil bupati kita terkait dengan target serapan 50.000 tenaga kerja per tahun,” kata Latif dalam sambutan acara Pembukaan Mekanik Apprintice Batch 1, tahun 2023, di Balai Latihan Kerja Mandiri Kutai Timur, jalan Soekarno Hatta, Sangatta Utara , Senin, (30/10/23).
Latif berharap, apa yang sudah dilakukan KPC tertahun-tahun ini, bisa ditiru oleh perusahaan lain yang beroperasi di Kutai Timur. Sebab pelatihan bagi masyarakat lokal ini merupakan amanat Perda Nomor 1/2022, tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan. “Kata kunci untuk memenuhi target itu hanya kalau terpenuhi kualitas sumber daya manusia. Mudah-mudahan apa yang dilakukan KPC ini bisa ditiru oleh perusahaan lain, karena ini amanat Perda No 1/2022,” lanjut Latif.
General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, program Apprentice Mekanik Alat Berat merupakan salah satu usaha KPC untuk meningkatkan kapasitas pemuda Kutai Timur. “Kami ingin memberikan skill mekanik kepada pemuda pemudi Kutai Timur, agar memiliki bekal untuk bersaing dengan warga lainnya,” kata Wawan.
Wawan lebih lanjut mengakui, telah merintis program Apprentice Mekanik Alat Berat sejak tahun 2007 silam dengan total peserta sampai sekarang sebanyak 514 orang. Meski demikian, sebenarnya program pelatihan mekanik alat berat ini sudah digelar KPC sejak awal operasinya di Sangatta.
Hanya saja, sebelum tahun 2007, pelatihan langsung dilakukan oleh Mining Support Division (MSD), sedangkan mulai tahun 2007 digelar bekerjasama dengan BLKI Mandiri dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur.
Nanang Supriyadi, Manager Community Empowerment KPC secara khusus meminta peserta agar sungguh-sungguh mengikuti seluruh proses pelatihan.
“Ini kesempatan yang baik, agar peserta punya keterampilan khusus. Pesan saya adik adik harus bersungguh-sungguh mengikuti program apprentice ini. Sebab
profesi mekanik sendiri adalah profesi yang membanggakan, karena berbasis kompetensi,” kata Nanang.
Felly Lung mewakili Departemen External Relations berpesan agar peserta tidak terlena dengan predikat lokal. Tetapi harus tetap berjuang agar sama kompetennya dengan masyarakat yang lain. Dengan begitu, warga lokal juga bisa menulis masa depannya sendiri dengan gemilang.
“Dengan kompetensi yang ada nanti, saya berharap semua peserta harus bisa menulis masa depannya yang gemilang. Jangan pernah merasa spesial karena kelokalan. Harus bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri, disiplin dan menjadi produk unggulan, agar nantinya bisa dilirik oleh perusahaan sekitar tambang,” kata Felly.(*)