BBPJN Gandeng KPC Perbaiki Longsor KM 23 Senilai Rp 5,9 Miliar
SANGATTA, SATUMAKNA.ID – Hujan deras yang terjadi pada Januari 2025, ditambah kondisi tanah yang labil, menjadi penyebab utama banyaknya titik longsor di jalan Poros Sangatta – Bengalon. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah longsor di KM 23+050.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, dalam rilis resmi, Rabu (10/9/2025) menerangkan, longsor mulai terjadi pada 12 Januari 2025 setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Pergerakan tanah terus berlanjut hingga 20 Maret 2025, membuat separuh jalan tak bisa dilintasi kendaraan. Meski berbagai langkah darurat dilakukan, seperti pemasangan rambu, pemancangan cerucuk, hingga penimbunan berlapis, kondisi jalan tetap mengalami penurunan.
“Struktur tanah di lokasi memang kurang stabil. Ditambah curah hujan tinggi, sehingga badan jalan terus bergerak. Kami sudah berupaya melakukan penanganan sementara, namun kondisi longsoran masih berlanjut,” ujar perwakilan BBPJN Kaltim.
Anggaran Terbatas, KPC Turun Tangan
Pada 11 Maret 2025 lalu, BBPJN Kaltim secara resmi meminta KPC untuk melakukan perbaikan sementara. Namun kondisi tanah yang labil membuat perbaikan tersebut tidak berdampak signifikan.
Melihat pentinya jalan Poros Sangatta – Bengalon, BBPJN Kaltim bermaksud melakukan perbaikan permanen. Namun diakuinya, Pemerintah tidak memiliki cukup anggaran untuk melakukan perbaikan, yang ditaksir mencapai Rp 5,9 Miliar.
Untuk itu, pada Selasa 9 September 2025, BBPJN mengirim surat kepada KPC untuk ikut berpartisipasi mengerjakan longsor di KM 23+050. Sebab BBPJN akan menyelesaikan longsor pada titik yang lainnya.
PT Kaltim Prima Coal (KPC) kemudian menyatakan komitmennya membantu perbaikan jalan dengan dana sekitar Rp 5,9 miliar. Pada 9 September 2025, BBPJN Kaltim bersama KPC meninjau langsung kondisi longsor. Disepakati bahwa KPC akan melakukan soil investigasi di lima titik sebagai dasar desain penanganan permanen. Struktur yang akan digunakan berupa bored pile sepanjang 50 meter di sisi jalan.
Mulai Senin 8 September 2025, KPC telah bekerja menangani longsor di KM 23 Poros Sangatta-Bengalon. Pekerjaan terdiri dari pengaspalan pada sisi jalan yang masih berbatu dan pengeboran (sondir) untuk menambil sampel tanah.
Desain teknis segera dikonsultasikan ke BBPJN Kaltim pada awal Oktober 2025. Harapannya, minggu ketiga Oktober pekerjaan perbaikan bisa dimulai.(*)







